benar!

Tuhan telah menitipkan suluh dan menyalakannya di hati kita

tetapi sering kita mendosakan suluh itu hingga menjadi debu

dan menguburkannya dengan seksama hingga malam penyesalan bersinar

dan sesaat kita mencumbui tabir di wajah wajah kepasrahan

menelanjangi dan segera memperkosa semua impian impian kita yang datang saat kita merasa jemuh

YUk kita memperkosa impian impian kita agar menjelma menjadi bayi kenyataan