letih,setajam keringat yang menawarkan nafsu,dengan

aroma berserakan tanpa batas.

sebatas kerinduan yang mendalam akan percikan tanah membecek.di

tepisan hujan sisa kemaren hari.

lalu lalang para penduduk desa desa menyempitkan ruas bercengkrama tetapi selalu ada pesta dansa dari angin yang mengundang jatuhnya hujan,di

selangkangannya bahkan di alat vitalnya alam pedesaanku.

bahkan masih ada JEMbatan BUTut didekat surau pembatas desa satu yang lainnya.

tetapi kerinduanlah yang mengajakku untuk pulang.

tasikmalaya,2011- akhir october