kapasitas untuk bersapa tak terbatas
say hello menjadi pembuka percakapan di jejaringan
tanpa dosa dan bersalah mulai menghembuskan hawa nafsu dari kata perkata
jedah waktu dan usia bukan lagi sebuah dogmah yang mesti dipegang
lalu beberapa hari kemudian berjanji
menentukan waktu dan hari pertemuan
lalu sabda keluarga tak menjerahnya
hingga tangis kemudian menjadi sebuah hidangan disetiap detiknya
tatkala vaginanya mulai tak lagi bisa menghentikan rasa Malu
lalu menangis
lalu bersedih
lalu……………………………………….menyesal!
jerit sang gadis dijejaringan sosial,2012
23 Oktober 2012 at 08:46
Boleh tanya, kenapa memilih bahasa yang (menurut saya) vulgar?
23 Oktober 2012 at 21:32
karna disini aku memiliki khas yg just akulah yang memahaminya…………aku mewakili rasa yg berwarna disetiap mata,telinga dan pperasaan atas ragedi sekelilingku
ini gaya bahasaku
dan aku sennag rara mau membaca postingan ini
sebenarnya judul adalah simbul keputusan atas isi dari tu;lisanku………jangan terpengaruh dengan judulnya y.hehehhe
24 Oktober 2012 at 10:31
Filosofi yang aku dapat dari “Masterchef” itu, sesuatu, yang dari meski terbuat dari bahan bermutu sekalipun bila disajikan dengan serampangan pasti mengurangi ‘nilai rasanya’.
Btw, pernah nyoba gaya lain?
24 Oktober 2012 at 10:35
ini sebuah prolog dengan kapasitas aku yg gerah
tapi kalau u mau yang lebut dnegan bahsa yang mendayu dayu ada di blog aku yang http://bluethunderheart.wordpress.com
main y kesana
senang menjadi bagian dalam persahabatan ini
23 Oktober 2012 at 12:57
membungkus fenomena dalam puisi 🙂
23 Oktober 2012 at 21:32
terimakasih jun
23 Oktober 2012 at 23:30
hanya bisa bilang…lanjutgan.
26 Oktober 2012 at 13:28
lanjut ekmana boz?
25 Oktober 2012 at 09:37
jadi men jerit kemarin itu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
26 Oktober 2012 at 13:27
yup………..gadis itu……….hahahaha
29 Oktober 2012 at 10:10
yang,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
26 Oktober 2012 at 08:59
wah, judulnya ngeri Sob…
26 Oktober 2012 at 13:27
jangan jduulnya aza y yang dibaca tapi isinya…hehehhehe
thx tuk kehadiran u
26 Oktober 2012 at 17:23
iya udah Bac kok…
makanya saya komennya judulnya yg ngeri….
Oke sama-sama..
26 Oktober 2012 at 15:50
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillah kita masih diberi ALLAH SWT , nikmat umur buat menyambut Idul Adha tahun ini,
semoga rahmat dan karunia ALLAH SWT selalu menyertai kita semua,
selamat merayakan Hari Raya Idul Adha,
bila ada salah dan khilaf dalam kata serta sikap selama ini, mohon di maafkan lahir dan batin.
Wassalam
27 Oktober 2012 at 07:34
Kadang dengan bahasa yang vulgar pun masih banyak yang tidak faham atau memang tidakpeduli ya? saya gak tau..
tapi mantap deh, udah berusaha menyadarkan si Gadis yang belum malu =D
27 Oktober 2012 at 16:12
begitulah polah kehidupan snag nafsu dijagad raya ini ,Riki
oya thx tuk kehadirannya y
28 Oktober 2012 at 01:00
Nice one.
Suka bacanya. 😀
oiya kunjungan balik, salam kenal.. 🙂
31 Oktober 2012 at 21:11
ada nasihat di sana
meski awalnya judulnya tampak vulgar 😀
1 November 2012 at 10:42
sennag banget om masih mau mampir ke blog bleu yang nakal ini.ehhehe
jauh banget dari karakternya blue akunya y om
31 Oktober 2012 at 23:05
Bluethunderheart pada sisi yang lain :-), namun tetap sarat dengan makna
1 November 2012 at 10:42
makasih banget ya bang
senang abang merespon apa yang aku tuliskan
meski yang ini nakalnya kagak nahan.hehehehe
1 November 2012 at 21:36
ckckckckc
1 November 2012 at 21:38
tertawa saja sudah mewakili kepekaan u di karyaku ini
dan ku senang sangat
thx y
3 November 2012 at 10:46
lebih suka kalau judulnya “perawanku malu” makna perawan lebih dalam dari makna vagina. makna vagina terlalu stright. tapi keren sik puisinya *angkat topi*
4 November 2012 at 11:24
trimakasih tuk perhatiannya
senang atas kehadiran u…